Bank Sampah Kedungbanteng


PENGERTIAN SAMPAH

UU No 18 Tahun 2008 : Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.

KAMUS LINGKUNGAN (1994) : Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan.

ECOLINK (1996) : Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

PLASTIK merupakan material yang secara luas dikembangkan dan digunakan sejak abad ke-20. Plastik adalah bahan yang mempunyai derajat kekristalan lebih rendah daripada serat, dan dapat dilunakkan atau dicetak pada suhu tinggi (suhu peralihan kacanya diatas suhu ruang), jika tidak banyak bersambung silang. Plastik merupakan polimer bercabang atau linier yang dapat dilelehkan diatas panas penggunaannya. Plastik dapat dicetak (dan dicetak ulang) sesuai dengan bentuk yang diinginkan dan yang dibutuhkan dengan menggunakan proses injection molding dan ekstrusi.

Gb. Simbol recycling plastik


JENIS PLASTIK:
1.    PET atau PETE, atau polyethylene therephthalate. Ringan, murah, dan mudah membuatnya. Penggunaannya terutama pada botol minuman soft drink, tempat makanan yang tahan microwave dan lain-lain.
2.    HDPE (high density polyethylene) Lebih kuat dan rentan terhadap korosi, sedikit sekali resiko penyebaran kimia bila digunakan sebagai wadah makanan, bisa digunakan untuk wadah shampoo, deterjen, kantong sampah. Mudah didaur ulang.
3.    PVC (polyvinyl chloride) Plastik jenis ini memiliki karakteristik fisik yang stabil dan memiliki ketahanan terhadap bahan kimia, cuaca, sifat elektrik dan aliran. Bahan ini paling sulit didaur ulang dan paling sering kita jumpai penggunaannya pada pipa dan konstruksi bangunan.
4.    LDPE (low density polyethylene) Bisa digunakan untuk wadah makanan dan botol-botol yang lebih lembek.
5.    PP (polypropylene) Plastik jenis ini mempunyai sifat tahan terhadap kimia kecuali klorin, bahan bakar dan xylene, mempunyai sifat insulasi listrik yang baik. Bahan ini juga tahan terhadap air mendidih dan sterilisasi dengan uap panas. Aplikasinya pada komponen otomotif, tempat makanan, karpet, dll.
6.    PS (polystyrene) Jenis ini mempunyai kekakuan dan kestabilan dimensi yang baik. Biasanya digunakan untuk wadah makanan sekali pakai, kemasan, mainan, peralatan medis, dll

Sederhananya, plastik merupakan barang yang tidak mudah dicerna/ membutuhkan waktu yang sangat lama (menjadi sampah) untuk dapat terurai dalam tanah. Akibatnya tanah menjadi tercemar/ kurang subur jika didalamya terdapat plastik atau benda-benda lainnya yang tidak terurai. Oleh karena itu perlu penanganan serius terhadap limbah plastik

SEKILAS TENTANG BANK SAMPAH KEDUNGBANTENG

Bank sebagaimana pengertian pada umumnya yakni ah sebuah lembaga intermediasi keuangan yang didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang, dan menerbitkan banknote.

Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan menurut undang-undang perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Menurut UU RI No 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,menyalurkan dana, dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan pendukung.

Bank sampah seperti halnya bank pada umumnya, nasabah datang untuk menabung dan atau transaksi lainnya. Namun dalam hal ini yang di tabung adalah berupa sampah (plastik/ kering). Pengambilannyapun bukan berarti dalam bentuk sampah, melainkan uang sebagaimana bank pada umumnya.

Bank Sampah Kedungbanteng adalah badan usaha yang khusus bergerak dibidang pengelolaan/ pendayagunaan sampah (plastik). BSK berdiri sejak 16 Desember 2014 oleh Mukhammad Aqil Muzakki. BSK beralamatkan di Desa Kedungbanteng Kec. Kedungbanteng, Kab. Banyumas.

Proses perputaran uang di Bank Sampah Kedungbanteng:
MASUK
1.    Masyarakat mendaftarkan diri sebagai nasabah (KTP/ID Card lainnya)
2.    Mendapatkan buku tabungan dan nomor rekening (menjadi nasabah)
3.    Tabungan dalam bentuk sampah kering (plastik yang telah dibersihkan)
4.    Penimbangan dan pencatatan
PERPUTARAN
1.    Sampah kering (plastik) yang telah dipilah kemudian dijual ke pengepul/ pengolahan limbah/ kemitraan
2.    Bank sampah mendapatkan uang (hasil penjualan) lalu didepositokan ke Bank untuk penyimpanan uang
3.    Sebagian dikelola untuk administrasi dan usaha pengembang (produktif) lainnya
PENGAMBILAN
1.    Setelah jatuh tempo, uang akan dicairkan dari bank untuk kemudian diberikan kepada nasabah Bank Sampah Kedungbanteng
2.    Jangka waktu pengambilan tabungan di atur kemudian

PENGELOLAAN SAMPAH

Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaurulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya mengacu pada material sampah yang dihasilkan dari kegiatan manusia, dan biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan, atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau radioaktif dengan metode dan keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.

Dalam hal ini BSK lebih fokus pada pengelolaan (pengumpulan) sampah plastik yang disetorkan (ditabung) dan kemudian dijadikan sumber uang. BSK lahir dikarenakan perlu adanya manajemen sampah plastik mulai dari lingkungan terkecil yaitu rumah tangga hingga skala besar meliputi kawasan kota yang dikelola oleh pemerintah kota atau daerah setempat. Untuk memudahkan pengelolaan sampah plastik pada skala rumah tangga, maka perlu adanya pemahaman tentang jenis-jenis plastik, kandungan materialnya, hingga dampaknya terhadap lingkungan sehingga diharapkan terbentuk manajemen pengelolaan yang tepat.

Budaya membuang sampah (plastik) pada tempatnya akan menjadi kebiasaan yang menyenangkan bila dikelola dengan baik apalagi mampu menghasilkan uang. Sehingga kami menghimbau pada seluruh lapisan masyarakat untuk dapat memanfaatkan kembali sampah disekitar kita.


Hal tersebut tentunya akan mendatangkan banyak manfaat selain dalam bentuk materi, lingkungan menjadi asri, tanah subur (mampu terurai tanpa gangguan pastik), dan lainnya. [az]
Baca Juga Artikel Terkait Lainnya

Terima kasih sudah berkunjung,...

Thanks For Your Comment Here